Jumat, 03 November 2017

Materi Kalkulus



MODUL 
KALKULUS











Disusun
Dairoh, M.Sc



D-IV TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
TEGAL
2014





DAFTAR ISI

BAB I.     PERTIDAKSAMAAN
1.         Definisi Pertidaksamaan
2.         Sifat-sifat Pertidaksamaan
3.         Jenis Pertidaksamaan
4.         Aplikasi dan contoh soal Pertidaksamaan
BAB II    FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
1.         Konsep fungsi komposisi
2.         Pengertian fungsi komposisi
3.         Sifat – sifat komposisi fungsi
4.         Konsep fungsi invers
5.         Pengertian fungsi invers
6.         Aplikasi fungsi komposisi dan  fungsi invers
7.         Contoh soal fungsi komposisi dan fungsi invers
BAB III   FUNGSI LIMIT
1.        Pengertian limit
2.        Limit fungsi Aljabar
3.        Limit fungsi Trigonometri
BAB  IV  TURUNAN DAN APLIKASINYA
1.        Konsep turunan
2.        Pengertian turunan dan notasi turunan
3.        Rumus turunan fungsi aljabar
4.        Rumus turunan fungsi trigonometri
BAB  V    INTEGRAL
1.        Konsep integral
2.        Integral tak Tertentu
3.        integral tertentu
4.        integral subtitusi
5.        Integral Parsial
BAB IX   DERET TAYLOR
1.        Konsep dasar deret taylor
1.        Teorema deret taylor
2.        Aplikasi deret taylor
BAB X    DERET FOURIER
1.           Konsep deret fourier
2.           Deret fourier periode T=2π
3.           Ekspansi deret fourier
4.           Menentukan koefisien deret fourier
BAB XI   PERSAMAAN INTEGRAL
1.           Konsep persamaan integral
2.           Definsi persamaan integral
3.           Aplikasi persamaan integral

BAB XII  TRANSFORMASI FOURIER
1.           Konsep transformasi fourier
2.           Menentukan transformasi fourier
3.           Menghitung transformasi fourier
4.           Aplikasi transformasi fourier
 

BAB I
PERTIDAKSAMAAN


1.      Definisi Pertidaksamaan
Sebuah Pertidaksamaan adalah pernyataan bahwa dua kuantitas tidak setara nilainya. Salah satu pernyataan matematika yang mengandung satu peubah atau lebih yang dihubungkan oleh tanda-tanda ketidaksamaan, yaitu: <, >, ≤, atau ≥.

2.      Sifat-sifat pertidaksamaan antara lain:

(i)                Jika a > b dan b > c, maka a > c
(ii)              (ii)  Jika a > b, maka a + c > b + c
(iii)           (iii)  Jika a > b, maka a - c > b – c
(iv)            (iv)  Jika a > b dan c adalah bilangan positif, maka ac > bc
(v)               (v)  Jika a > b dan c adalah bilangan negatif, maka ac < bc
Dengan mengganti tanda > pada sifat-sifat diatas dengan tanda <, maka akan didapat sifat-sifat yang analog sebagai berikut :
(vi)            Jika a < b dan b < c, maka a < c
(vii)          Jika a < b, maka a + c < b + c
(viii)       Jika a < b, maka a - c < b – c
(ix)             Jika a < b dan c adalah bilangan positif, maka ac < bc
(x)                Jika a < b dan c adalah bilangan negatif, maka ac > bc
(xi)           xi)  ac > 0 jika a > 0 dan c > 0 atau jika a < 0 dan c < 0
(xii)         (xii)  ac < 0 jika a < 0 dan c > 0 atau jika a > 0 dan c < 0
(xiii)      (xiii)  a/c > 0 jika a > 0 dan c > 0 atau jika a < 0 dan c < 0
(xiv)       (xiv)  a/c < 0 jika a < 0 dan c > 0 atau jika a > 0 dan c < 0
(xv)         (xv)  Jika a > b, maka –a < -b
(xvi)       (xvi)  Jika 1/a < 1/b, maka a > b
(xvii)      (xvii)  Jika a < b < c, maka b > a dan b < c (bentuk komposit)
(xviii)   (xviii)  Jika a > b > c, maka b < a atau b > c ( bentuk komposit)

3.      Jenis pertidaksamaan
Jenis pertidaksamaan anatara laian :
a.       Peridaksamaan linear (PANGKAT SATU)
b.      Pertidaksamaan kuadrat
c.       Pertidaksamaan bentuk pecahan 
a.       Pertidaksamaan bentuk nilai mutlak ( modus)
a.     Peridaksamaan linear (PANGKAT SATU)
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruasnya mengandung bentuk linier dalam x.  yang  vareabelnya berderajat satu dengan menggunakan tanda hubung “lebih besar dari” atau “kurang dari”
Sifat-sifatnya :
·         Kedua ruas dapat di tambah atau di kurangi dengan bilangan yang sama.
·         Kedua ruas dapat dapat dikali atau di bagi dengan bilangan positip yang sama.
·         Kedua ruas dapat di bagi atau di kali dengan bilangan negatip yang sama maka penyelesaiannya tidak berubah asal saja arah dari tanda pertidaksamaan di balik
Langkah – langkah menyelesaikan pertidaksamaan linier :
1.     Pindahkan semua yang mengandung variabel ke ruas kiri, sedangkan yang tidak mengandung variabel ke ruas kanan.
2.     Kemudian sederhanakan
Perhatikan contoh soal berikut:
1.     Contoh 1  Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5x – 5 < 7x + 3 !
Jawab
      5x – 5 < 7x + 3
 5x – 7x < 3 + 5
     - 2x < 8
         x > - 4

2.     Tentukan nilai x yang memenuhi  pertidaksamaan  2(x-3) < 4x+8 ?
Jawab
Penyelesaian
2(x-3) < 4x+8
2x - 6 < 4x+8
2x – 4x< 6+8
-2x < 14     
X > -7
3.     Tentukan nilai x yang  memenuhi pertidaksamaan 2x -  
Jawab

Penyelesaian :







a.     Pertidaksamaan Kuadrat
               Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya   adalah 2. Bentuk umum peridaksamaan kuadrat adalah ax² + bx + c > 0 dengan a, b, c konstanta; a 0.
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat anatara lain:
         Jadikan ruas kanan = 0
         Jadikan koefisien x² positif (untuk memudahkan pemfaktoran)
         Uraikan ruas kiri atas faktor-faktor linier.
         Tetapkan nilai-nilai nolnya
         Tetapkan tanda-tanda pada garis bilangan
         Jawaban didapatkan dari hal-hal yang ditanyakan dan terlukiskan pada garis bilangan (bila ditanyakan > 0, maka yang dimaksud adalah daerah +,
bila ditanyakan < 0, maka yang dimaksud adalah daerah -).
¨  Langkah-langkah:
¤  Tentukan batas-batasnya dengan mengubah ke dalam persamaan kuadrat
¤  Buatlah garis bilangan dan masukkan batas yang diperoleh (jika ada) dengan batas yang kecil di sebelah kiri
¤  Uji titik pada masing-masing daerah
¤  Tentukan HP nya
Contoh soal




Karena yang diminta ≥ 0 maka yang memenuhi adalah yang bertanda positip Sehingga HP nya adalah {x | x ≤ -2 atau x ≥ 4}
a.     Pertidaksamaan bentuk pecahan
pertidaksamaan dalam x yang penyebutnya mengandung variabel x.
Langkah – langkah menyelesaikan pertidaksamaan pecahan :
·         Pindahkan semua bilangan keruas kiri, jadikan ruas kanan = 0
(ingat! tidak diperkenankan mengali silang, karena tanda pertidaksamaan tidak dapat ditentukan berubah/tidak)
·         Sederhanakan ruas kiri.
·         Ubah bentuk  menjadi a.b
·         Tentukan pembuat nol ruas kiri.
·         Tuliskan nilai – nilai tersebut pada garis bilangan.
·         Berikan tanda pada setiap interval.
·         Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan.
·         Selanjutnya, sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat. Syarat: penyebut pecahan 0
Perhatikan Contoh soal :




a.     Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Merupakan pertidaksamaan dimana variabelnya berada di dalam tanda mutlak. Indikator : Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear yang memuat nilai mutlak
Cara mencari penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak adalah dengan menggunakan sifat berikut ini :
·           
·           
·           
Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1  Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  !
Jawab
3x + 2 < - 5        atau      3x + 2 > 5
      3x < - 7                           3x > 3
        x < -7/3                           x > 1


Latihan Soal.
1.     Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3 + 6x > 3x – 9?
2.     Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3(2 - 3x) > -5x + 8 !
3.     Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan !
4.     himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan ( x + 5 ) x  2 ( x2 +2 ) !
5.     Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan  !
6.     Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  !







BAB II
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS


1.      Konsep fungsi
Fungsi atau Pemetaan merupakan Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan, jika dan hanya jika tiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur dalam himpunan B.f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi f dilambangkan dengan f : A à B
Operasi dalam Fungsi :
n  Penjumlahan : (f+g)(x) = f(x) + g(x)
n  Pengurangan : (f-g)(x) = f(x) – g(x)
n  Perkalian : (f.g)(x) = f(x) . g(x)
n  Pembagian : (f/g)(x) = f(x) / g(x)




Silahkan Download Materi Lengkapnya Di :

https://drive.google.com/file/d/0BycfypuTzS67Q2puMjVOLUk3N1E/view?usp=sharing













































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar